.:: BERITA UTAMA ::.
Pagi Jumat Menjemput Berkah
Bimbingan Rohani Pegawai Lapas Sidoarjo.
Sidoarjo- Keluarga besar Lapas Kelas IIA Sidoarjo kembali menggelar pengajian rutin atau bimbingan rohani Jumat (3/05/2024), bertempat di Aula Lapas Sidoarjo Kanwil Kemenkumham Jatim
Hari ini, kembali kita adakan pengajian dan bimbingan rohani pegawai Lapas Kelas IIA Sidoarjo sebagai salah satu upaya untuk membentuk karakter agamis para pegawai serta untuk ajang silaturrahmi diantara pegawai," ucap Evi, KTU Lapas Sidoarjo.
Sugeng Hardono, Kepala Lapas dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengedepankan nilai-nilai agama dalam bekerja.
"Mari kita utamakan sikap ikhlas dan tekun dalam tugas kita masing-masing, yang lebih penting adalah nilai-nilai agama," ujar Sugeng.
Kepala Lapas Sidoarjo menambahkan; "Insya Allah kedepannya, kegiatan ini kan terus dilakukan agar bisa memberikan bimbingan rohani sehingga timbul keseimbangan antara dunia dan akhirat” kata Sugeng
Pengajian rutin diisi ceramah oleh Dr. Wahid Efendi, dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur.
Dalam ceramahnya dihadapan segenap pejabat dan pegawai Lapas, Ustadz ini menguraikan terkait nilai-nilai akhlak dalam bekerja dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diterima selama ini dari Allah SWT.
Dalam kesempatan ini juga disampaikan dalam isi ceramah adalah bahwa kehidupan ini ada tujuannya , seperti dalam kehidupan berumah tangga haruslah berorientasi kepada ibadah dan mengharapkan ridha dari Allah SWT.
Kehidupan yang kita jalani haruslah selalu di jalani dengan sikap bersyukur agar yang kita lakukan bisa menjadi barokah.
Pangajian ini selain diisi dengan ceramah juga di selingi dengan pembacaan surat yasin dna dzikir.
Pagi Jumat Menjemput Berkah Bimbingan Rohani Pegawai Lapas Sidoarjo
admin_lapassidoarjo
Petugas Lapas Sidoarjo Tingkatkan Keamanan dengan Pengecekan dan Perawatan Sistem Apel Fingerprint
30 April 2024 - Sidoarjo, Jawa Timur
Petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sidoarjo mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan keamanan dengan melakukan pengecekan, perawatan, dan pembaruan rutin terhadap sistem apel fingerprint yang digunakan untuk memantau kehadiran narapidana. Tindakan ini menjadi prioritas utama untuk memastikan operasi yang lancar dan keamanan yang optimal di fasilitas tersebut.
Dengan teliti, petugas lapas melakukan pengecekan menyeluruh terhadap setiap komponen sistem apel fingerprint. Mereka memastikan bahwa sensor sidik jari berfungsi dengan baik dan tidak ada kendala teknis lainnya yang dapat mengganggu operasi sistem. Langkah ini penting untuk memastikan keakuratan dan keandalan dalam mencatat kehadiran narapidana.
Selain pengecekan rutin, petugas juga menjalankan program perawatan preventif terhadap sistem apel fingerprint. Mereka membersihkan sensor sidik jari secara berkala dan memeriksa koneksi kabel serta perangkat keras lainnya untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kegagalan yang dapat terjadi. Tindakan ini diambil untuk mencegah masalah teknis yang dapat mengganggu operasi harian di lapas.
Tidak hanya fokus pada perawatan, petugas lapas juga memastikan bahwa perangkat lunak sistem apel fingerprint selalu diperbarui. Mereka menginstal pembaruan perangkat lunak terbaru yang mencakup perbaikan keamanan, peningkatan fungsionalitas, dan fitur-fitur baru yang diperlukan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem tetap terlindungi dari potensi ancaman keamanan dan dapat menjalankan tugasnya dengan efisien.
"Kami menganggap keamanan sebagai prioritas utama di Lapas Sidoarjo, dan pemeliharaan rutin terhadap sistem apel fingerprint adalah bagian integral dari strategi kami," ujar Kepala Lapas Sidoarjo.
"Dengan upaya bersama petugas kami, kami berkomitmen untuk menjaga keamanan fasilitas ini dan memastikan keberhasilan program pemasyarakatan."
Langkah proaktif yang diambil oleh petugas Lapas Sidoarjo mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Tindakan ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan, serta memberikan contoh bagaimana pemeliharaan sistem teknologi dapat berkontribusi pada keamanan masyarakat secara keseluruhan.
Tim KPLP Lapas Sidoarjo Tingkatkan Keamanan dengan Pengecekan dan Perawatan Sistem Apel Fingerprint Warga Binaan
admin_lapassidoarjo
OPTIMIS RAIH WBK, KALAPAS SIDOARJO TERUS BERI PENGUATAN KEPADA TIM POKJA
Sidoarjo – Terus berproses dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Zona Integritas menuju WBK WBBM, Lapas Sidoarjo Kanwil kemenkumham Jawa Timur hari ini melakukan kegiatan rapat evaluasi dan penguatan sekaligus persiapan verifikasi lapangan dari tim TPI , terlihat Kalapas Sidoarjo Sugeng Hardono memberikan pengarahan pada kegiatan ini, Sugeng juga memberikan penguatan kepada Tim Pembagunan Zona Integritas Lapas Sidoarjo yang kali ini di wakili oleh para ketua pokja dan pejabat struktural.
Pemberian penguatan oleh Kalapas tersebut dilakukan di aula pertemuan lapas sidoarjo. Kalapas dalam penguatan tersebut memberikan beberapa poin penting diantaranya mengenai kelanjutan proses Pembagunan Zona Integritas yang sedang dilaksanakan
Kalapas menyampaikan bahwasannya Lapas Sidoarjo harus selalu siap dalam menghadapi setiap tahapan yang sedang berlangsung sesuai dengan agenda pembangunan ZI WBK WBBM dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Tim Penilai Internal dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham yang sebentar lagi akan melakukan penilaian kepada Unit Pelaksana Teknis yang berproses dalam pembagunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM. “Kita semua harus selalu siap, tetap semangat, jaga kekompakan dan harus selalu memberikan pelayanan yang terbaik”. Tegas Sugeng
Pada kesempatan tersebut, Sugeng hardono juga memberikan arahan untuk melakukan beberapa perubahan di area sarana dan prasarana pelayanan agar persiapan lapas sidoarjo dalam kegiatan verifikasi lapangan nantinya bisa lebih sempurna.
Terdapat beberapa sarana prasarana yang harus diberikan sentuhan agar bisa mendukung proses pembangunan ZI menuju WBK WBBM di Lapas Sidoarjo yaitu diantaranya :
1. pembenahan area pojok baca dan pojok WBK
2. penyempurnaan area ruang tunggu pelayanan
3. pembuatan papan informasi terkait pelaksanaan WBK
4. penyempurnaan yel yel dan motto lapas sidoarjo
5. penyempurnaan video profil lapas dan video WBK WBBM
Kegiatan yang dilaksanakan selain untuk menumbuhkan kekompakan dalam mewujudkan pembagunan Zona Integritas penguatan tersebut juga untuk menjaga semangat tim pokja dalam melaksanakan proses pembangunan ZI WBK WBBM ini.
OPTIMIS RAIH WBK, KALAPAS SIDOARJO TERUS BERI PENGUATAN KEPADA TIM POKJA
admin_lapassidoarjo
Semangat Pemasyarakatan yang Berdampak, Lapas Sidoarjo Gelar Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60
Semangat Pemasyarakatan yang Berdampak, Lapas Sidoarjo Gelar Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60
Sidoarjo -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sidoarjo Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur menggelar kegiatan Upacara peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan yang ke-60 di Lapangan Upacara Lapas Sidoarjo, Sabtu (27/04). Acara tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran dan Pejabat Struktural beserta ibu – ibu PIPAS.
Bertindak selaku Inspektur Upacara tersebut Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP) Prayogo Mubarak yang dalam sambutannya membacakan sambutan Menteri hukum dan ham.
"Hari Bakti Pemasyarakatan kali ini adalah momen untuk merefleksikan pencapaian kami dalam membimbing para warga binaan menuju perbaikan diri serta untuk mengevaluasi inovasi-inovasi pelayanan kami," ujar Prayogo.
Acara Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan momentum untuk merayakan pencapaian, mengevaluasi tantangan, dan memperkuat komitmen dalam memperbaiki sistem pemasyarakatan. Dengan adanya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembinaan warga binaan dapat terus ditingkatkan sehingga mereka dapat kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab.
Menteri Hukum dan HAM, Prof Yasonna H Laoly dalam sambutannnya yang dibacakan Prayogo mengatakan agar seluruh jajaran tetap menjadi insan Pemasyarakatan yang senantiasa berkinerja tinggi, menjaga integritas dan berbudaya anti korupsi, serta menyumbang berbagai prestasi seraya menghindarkan diri menjadi perilaku kurang terpuji.
Menkumham Yasonna menambahkan, Pemasyarakatan harus memastikan kehadirannya sebagai bagian subsistem peradilan pidana yang mengawal dari tahap pra-ajudikasi, ajudikasi, sampai dengan pasca ajudikasi.
"Tanggal 27 April salah satu momen penting Pemasyarakatan yang tercatat dalam sejarah Indonesia, momen dimana konferensi jawatan kepenjaraan berupaya meruntuhkan berabad-abad pengaruh sistem kepenjaraan dan kemudian ditransformasikan menjadi sistem Pemasyarakatan," ujarnya.
Tema “Pemasyarakatan PASTI Berdampak” ini adalah bentuk komitmen untuk menjawab berbagai tantangan kedepan, selaras dengan arah dan tujuan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
"Maka kita harus siap dengan berbagai perubahan paradigma pemidanaan. Kita semua harus mengambil bagian untuk mentransisikan ini. Pemidanaan kedepan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan,“ kata Yasonna.
Hal ini sesuai dengan way of life bangsa Indonesia yang menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perbuatan yang merendahkan derajat martabat manusia.
Upacara HBP ke-60 dilapas sidoarjo berjalan dengan tertib dan lancer dan setelah kegiatan upacara tersebut dilanjutkan dengan acara syukuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa Syukur seluruh petugas pemasyarakatan yang ada di Lapas Sidoarjo.
“Semoga Lapas Sidoarjo dapat terus dalam keadaan aman dan kondusif serta dapat lebih baik lagi kedepannya” tutup Prayogo dalam acara syukuran tersebut.
Semangat Pemasyarakatan yang Berdampak, Lapas Sidoarjo Gelar Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60
admin_lapassidoarjo
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Sidoarjo Beri Pengarahan Larangan Pungli Kepada Tahanan Baru
Siodarjo - Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) beserta stafnya memberikan pengarahan di Lapas Sidoarjo. Dalam pengarahan yang
berlangsung di lapangan utama, mereka menyoroti isu sensitif yang telah lama menghantui lembaga pemasyarakatan, yaitu praktik pungutan liar (pungli). Dalam pengarahanya, kepala KPLP menegaskan bahwa lembaga ini harus menjadi tempat pemulihan dan pembinaan, bukan tempat untuk memperkaya diri dengan cara yang tidak etis.
Pengarahan tersebut dilakukan sebagai upaya keras untuk menghapuskan praktik pungli yang telah merusak citra lembaga. Staf KPLP secara tegas mengingatkan tahanan baru tentang larangan keras terlibat dalam kegiatan pungli, baik sebagai pemberi maupun penerima. Mereka menjelaskan bahwa praktik tersebut melanggar hukum dan dapat berujung pada konsekuensi hukum serius, termasuk penambahan masa hukuman.
Selain menyoroti larangan pungli, kepala KPLP dan stafnya juga menekankan pentingnya menjaga keterbukaan dan transparansi di dalam lembaga pemasyarakatan. Mereka menekankan bahwa segala bentuk pelanggaran, termasuk pungli, akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini sebagai bagian dari komitmen mereka untuk menjaga integritas dan keadilan di dalam lembaga pemasyarakatan.